Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Cerita Pendek

CERPEN || Cinta Ber-limit KKN

badge-check


					CERPEN || Cinta Ber-limit KKN Perbesar

Nama ku Agung Kusuma akrab dipanggil Usup. Aku salah satu mahasiswa perguruan tinggi di pulau sumatera, kini aku menjalankan implementasi salah satu tri dhrama perguruann tinggi yakni “pengabdian kepada masyarakat”.

Program ini biasa disebut dengan KKN atau Kuliah Kerja Nyata.

Aku yang di didik di prodi ekonomi ini akan disatukan dengan beberapa mahasiswa setingkat ku yang katanya lintas fakultas untuk dijadikan satu kelompok dalam KKN yang akan ku jalani.

Tersirat kabar bahwa 2 minggu lagi program KKN ini akan dilaksanakan disalah satu kabupaten yang cukup terpencil.

Terima tidak terima, dimana aku di tempatkan maka aku harus terima dan menjalankannya. Sebab ini adalah satu kewajiban ku sebagai mahasiswa dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ku.

Lusanya aku sudah mendapat kabar bahwa pembagian kelompok telah diumumkan oleh pihak kampus. Akun pun segara mencari infomasi itu.

Dalam benak ku apakah aku bisa diterima kawan sekelompok ku ?
Bisakah mereka di ajak untuk kerja sama ?
atau jangan jangan tak ada yang ku kenal.

Yaa begitulah yang ada dibenak ku.

Tiiiiinggg…….(notif WA masuk dari teman ku)

Tanpa piker lama lagi langsung ku buka isi pesannya yang ternyata file berisikan nama nama kelompok beserta nama desa penempatan KKN.

Aku pun langsung membuka filenya dan mencari nama ku berada di kelompok berapa. Ternyata apa yang ku pikirkan betul, cuma 1 orang yang ku kenal dari 12 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 10 perempuan.

Dalam hati ku bergumam (Semoga mereka sepemahan dengan ku)

Setelah pengumuman nama-nama kelompok dan desa penempatan, aku juga belum tau bagaimana desa yang akan ku tempati untuk berKKN, tapi itu bukan masalah bagi ku.

Sebab terpencil bagaimana pun desanya aku telah terbiasa dengan kehidupan pedesaan, hanya saja nasib yang menghantarkan ku kuliah di kota dengan bantuan beasiswa pemerintah pusat.

Baca Lainnya

Kunjungan Kapolres Madina ke Pantai Batu Ruso Tabuyung: Dorong Peningkatan Pelayanan Wisata

14 April 2024 - 21:00 WIB

Bhabinkamtibmas Polsek Sipirok Gandeng Tokoh Agama: Bersama Menuju Pemilu Damai

2 November 2023 - 02:34 WIB

Bayaran Kesalahan|Cerpen Ramli Lahaping

1 Januari 2022 - 23:50 WIB

Bayaran

Cerpen || Kehilangan Sebab Saling Bersama

30 Juli 2021 - 15:30 WIB

kehilangan

Cerita Dibalik Cita-cita, Sepiring Nasi Goreng dan Teh Hangat

5 Juli 2021 - 22:44 WIB

Nasi Goreng
Trending di Cerita Pendek