Jika dilihat dari peristiwa krisis moneter dan kerusahan 1998, sektor UMKM pada masa itu masih dapat stabil dan tidak terkena dampak yang besar dari krisis moneter.
Berbeda dengan saat ini yang mana UMKM mendapatkan dampak yang sangat besar dari pandemi ini yang pada akhirnya para pelaku UMKM maupun Industri kreatif dituntut untuk memutar otak agar tetap dapat bertahan dimasa pendemi ini.
Diera Revolusi Industri 4.0, era dimana tekhnologi semakin canggih bahkan segalanya dapat diakses haya melalui perangkat seluler yang disambungkan dengan jaringan/ internet.
Kemajuan tekhnologi ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM dan Industri kreatif untuk tetap bertahan diera pandemi ini.
Peluang ini harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM dengan bentuk menawarkan produknya secara online dengan menggunakan platform-platform yang ada atau membuat platform baru.
Namun tidak hanya sekedar menggunakan kecanggiha tekhnologi tetapi para pelaku UMKM juga harus memperhatikan dan tanggap dengan peluang yang lain seperti :
Strategi yang Kreatif dan inovatif produsen mendukung minat konsimen, Tanggap dengan permintaan konsumen.
Dalam menanggapi kemerosotan ekonomi ini, pemerintah harus membuat kebijakan ekonomi agar menahan angka penurunan ekonomi yang dapat berakitab krisis ekonomi pada negara.
Tidak hanya itu pemerintah juga harus memperhatikan nasib masyarakat yang terkena dampak covid-19 pada sektor ekonomi.
Setelah berbagai upaya dilakukan untuk menahan angka krisis ekonomi dan kemiskinan kita jangan lupa untuk saling membantu
Atau meringankan beban meraka-meraka yang terkena dampak covid-19 pada sektor ekonomi.