Tepat hari ini, kita kembali memperingati hari guru. Hari istimewa bagi seluruh guru yang ada di negeri ini.
Tepatnya di tanggal 25 november ditetapkan sebagai hari guru,
Hal ini betujuan untuk mengenang perjuangan ki hajar dewantara dan para guru yang terhimpun dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Pendeknya sebelumnya pada tahum 1912 PGRI bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Mulanya Hari guru internasional diperingati setiap tanggal 5 Okber.
Peringatan ini bukan hanya bentuk perayaan semata namun penghormatan dan penghargaan kepada guru.
Yang betujuan mengingatkan bahwa masa depan suatu bangsa dan suatu generasi ada ditangan mereka.
Dalam bahasa jawa guru merupakan akronim dari digugu lan ditiru yang beradti bahwa guru merupakan orang yang di percaya dan ditiru.
Guru tidak hanya berperan sebagai seseorang yang mentransfer ilmunya melalui ruang kelas.
Namun seorang guru juga berperan untuk mengganrikan peran orang tua ketika berada di sekolah.
Yang mana guru harus mampu membimbing dan membentuk karakter seorang siswa.
Multi peran yang dimiliki menjadikan kita harus lebih menghormati guru dan menghargainya.
Pendeknya bagi setiap negara penghargaan terhadap guru berbentuk hari peringatan.
Namun saat ini kerap guru tidak dihormati oleh siswa bahkan orang tua siswa.