Menu

Mode Gelap
Kasus Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu di Tanah Karo: Polda Sumut Tambah Tersangka Baru Polri Gunakan Teknologi Canggih untuk Seleksi Akpol 2024 Terungkap! Identitas dan Peran 2 Eksekutor dalam Pembakaran Rumah Sempurna Pasaribu Rektor UM Tapsel Kukuhkan 146 Guru Profesional, Kepala LLDIKTI Wilayah I: Jangan Berbisnis Apapun Di Sekolah Kejahatan Siber Merebak: Pembelajaran Preventif Masyarakat Kunjungan Mahasiswa MBS UIN Syahada Sidimpuan ke UMKM: Memahami Proses Bisnis dan Pemasaran Digital

Narasi

Konflik Kepentingan Ala Kaum Milenial

badge-check


					Konflik Kepentingan Ala Kaum Milenial Perbesar

Akhir akhir ini banyak pembicaraan tentang anak muda milenial menjabat sebagai staff khusus presiden, dimana meraka ini bisa dikatakan milenial sukses dengan harta berlimbah.

Pembicaraan yang hangat di bincangkan yaitu konflik kepentingan dari surat Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda (CEO PT. AMARTHA) dan penunjukkan perusahaan aplikator milik Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Syah Devara (RUANG GURU) mendapatkan proyek triliunan sebagai aplikator Kartu Prakerja.

Banyak dari lapisan masyarakat, elit politik, sampai ke organisasi mahasiswa juga ada yang buka suara.

DomaiNesia

Wajar saja banyak yang memberikan kritik di saat pandemi corona ini, seperti kita ketahui untuk percepatan penangan covid-19 pemerintah tidak menerapkan karantina wilayah / Lockdown dan memilih PSBB, pasalnya pemerintah tidak sanggup untuk memenuhi jaminan sosial apabila lockdown diterapakan.

Tapi di lain sisi kita heran dengan keadaan ekonomi yang terus melemah dan kekurangan dana pemerintah malah menggelontarkan dana untuk program kartu prakerja sebesar Rp. 20 Triliun dengan 5,6 Triliun dialokasikan untuk pelatihan online bagi peserta kartu prakerja dengan melibatkan aplikator milik Staf Khusus Presiden yakni Ruang Guru.

Singkatnya jikalau memang Staf Khusus Presiden membuat konflik Kepentingan maka untuk menjaga tidak terjadi segala kebijakan yang diambil, baik benar atau salah, akan dipertanyakan publik dan membuat roda pemerintahan dapat berjalan secara tidak adil.

Maka ada baiknya Staf Khusus Presiden  mengundurkan diri dari semua jabatan yang disandangnya.

Baca Lainnya

Menginspirasi Lewat Karya, Dr. JWS Rizki Bawa UIN Syahada ke Panggung Internasional

28 Agustus 2024 - 10:06 WIB

Dr. Juni Wati Sri Rizki, S.Sos., MA Lolos dalam Program Bantuan Penelitian Litapdimas Pusat Tahun Anggaran 2024

BPD Tabuyung Resmi Dilantik, Camat Muara Batang Gadis Tekankan Peran Pengawasan dan Kompak!

22 Januari 2024 - 16:31 WIB

Hati-Hati dalam Berdiksi

30 September 2023 - 23:52 WIB

Kapolres Zamroni Beri Penghargaan ke Masyarakat yang Berpartisipasi Ungkap Kasus Narkoba

13 September 2023 - 23:42 WIB

Sat Resnarkoba Polres Tapsel Berhasil Menangkap Pengedar Sabu

15 Juni 2023 - 16:34 WIB

Trending di Kepolisian